1.
Sila
pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa )
Di Indonesia
ada 5 agama yang di akui oleh pemerintah. Setiap warna Negara mempunyai hak
untuk memilih agamanya masing-masing dan setiap agamapun mempuntai Tuhan atau
yang mereka sembah, menurut konsep islam ini adalah hablun min Allah dan
sila pertama terkandung dalam surat
al-baqarah ayat 163 :
ö/ä3ßg»s9Î)ur ×m»s9Î) ÓÏnºur ( Hw tm»s9Î) wÎ) uqèd ß`»yJôm§9$# ÞOÏm§9$# ÇÊÏÌÈ
163. dan
Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang.
2.
Sila ke dua
(Kemanusiaan yang Adil da Beradap)
Bahwa bangsa
Indonesia menghargai dan menghormati hak-hak yang melekat pada pribadi manusia.
Dalam konsep islam, hal ini sesuai dengan hablun min al-nas, yakti
hubungan antara sesama manusia berdasarkan sikap saling menghormati, tidak
sombong, dll. Dalam al-quran pun terdapat ayat yang mengajurkan manusia untuk
tidak sombong contohnya surat luqman ayat 18
wur öÏiè|Áè? £s{ Ĩ$¨Z=Ï9 wur Ä·ôJs? Îû ÇÚöF{$# $·mttB ( ¨bÎ) ©!$# w =Ïtä ¨@ä. 5A$tFøèC 9qãsù ÇÊÑÈ
18. dan
janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah
kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
3.
Sila ke Tiga (Persatuan Indonesia)
Indonesia
adalah bangsa yang satu seperti yang tertera dalam lmbang garuda pancasila
tertuliskan bineka tunggal ika (berbeda-beda tapi tetap satu bangsa
Indonesia) dalam konsep islam sendiri biasa ini sama dengan ukhuwah islamiah
dan ukhuwah insaniah. Contoh ayat yang mengandung tentang persatuan adalah surat
Ali imron ayat 103:
(#qßJÅÁtGôã$#ur È@ö7pt¿2 «!$# $YèÏJy_ wur (#qè%§xÿs? 4 (#rãä.ø$#ur |MyJ÷èÏR «!$# öNä3øn=tæ øÎ) ÷LäêZä. [ä!#yôãr& y#©9r'sù tû÷üt/ öNä3Î/qè=è% Läêóst7ô¹r'sù ÿ¾ÏmÏFuK÷èÏZÎ/ $ZRºuq÷zÎ) ÷LäêZä.ur 4n?tã $xÿx© ;otøÿãm z`ÏiB Í$¨Z9$# Nä.xs)Rr'sù $pk÷]ÏiB 3 y7Ï9ºxx. ßûÎiüt6ã ª!$# öNä3s9 ¾ÏmÏG»t#uä ÷/ä3ª=yès9 tbrßtGöksE ÇÊÉÌÈ
103. dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah,
dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu
ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan
hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara;
dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari
padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu
mendapat petunjuk.
4.
Sila
ke empat (Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmah dalam permusyawaratan / perwakilan)
Sila ini berarti bahwa dalam mengambil keputusan bersama
harus dilakukan secara musyawarah yang didasari oleh hikmad kebijaksanaan.
Dalam konsep Islam, hal ini sesuai dengan istilah mudzakarah (perbedaan
pendapat) dan syura (musyawarah). Al-Qur’an dalam beberapa ayatnya menyebutkan
dan selalu mengajarkan kepada umatnya untuk selalu selalu bersikap bijaksana
dalam mengatasi permasalahan kehidupan dan selalu menekankan musyawarah untuk
menyelesaikannya dalam suasana yang demokratis. Di antaranya adalah yang
tercermin di dalam Al-Qur’an Surat Ali Imron ayat 159.
$yJÎ6sù 7pyJômu z`ÏiB «!$# |MZÏ9 öNßgs9 (
öqs9ur |MYä. $àsù xáÎ=xî É=ù=s)ø9$# (#qÒxÿR]w ô`ÏB y7Ï9öqym (
ß#ôã$$sù öNåk÷]tã öÏÿøótGó$#ur öNçlm; öNèdöÍr$x©ur Îû ÍöDF{$# (
#sÎ*sù |MøBztã ö@©.uqtGsù n?tã «!$# 4
¨bÎ) ©!$# =Ïtä tû,Î#Ïj.uqtGßJø9$# ÇÊÎÒÈ
159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan
itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
5.
Sila ke Lima (Keadilan
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia)
Negara Indonesia sebagai suatu organisasi tertinggi memiliki
kewajiban untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Dalam konsep Islam,
hal ini sesuai dengan istilah adil. Al-Qur’an dalam beberapa ayatnya memerintahkan
untuk selalu bersikap adil dalam segala hal, adil terhadap diri sendiri, orang
lain dan alam. Di antaranya adalah yang tercermin di dalam Al-Qur’an Surat
al-Nahl ayat 90.
* ¨bÎ) ©!$# ããBù't ÉAôyèø9$$Î/ Ç`»|¡ômM}$#ur Ç!$tGÎ)ur Ï 4n1öà)ø9$# 4sS÷Ztur Ç`tã Ïä!$t±ósxÿø9$# Ìx6YßJø9$#ur ÄÓøöt7ø9$#ur 4
öNä3ÝàÏèt öNà6¯=yès9 crã©.xs? ÇÒÉÈ
90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat
mengambil pelajaran.